Kamis, 16 Maret 2017

Sensitivitas UKG bagi pendidik

Perbincangan dengan salah satu rekan diruang Guru menginspirasi saya untuk menuliskan ini. Dia bercerita Laptopnya Virusan gara – gara mengklik cara mudah membuat jadwal pelajaran untuk rombel yang banyak (‘’saya nyesel mengklik, itu jadi pelajaran buat saya seumur hidup, komennya sambil menunggu instal ulang laptopnya’’), kebetulan dia wakasek Kurikulum. Apa yang terjadi pada rekan tersebut menjadi masalah sebagian guru, karena animo yang besar sekali terhadap UKG.

 Animo yang besar sekali terhadap UKG, bukanlah tanpa alasan. Banyaknya artikel yang tidak terpercaya mengenai hasil UKG diakui maupun tidak diakui membawa rasa ketakutan pada sebagian sahabat guru. Bagaimana tidak dari yang saya lihat, ada yang berani menuliskan: Hasil UKG digunakan untuk mengevaluasi guru yang telah mendapat Sertifikat Pendidik, Hasil UKG akan digunakan sebagai pemetaan kompetensi guru ( yang ini lebih terpercaya) dan ada lagi yang mengatakan jika hasil UKG dibawah 55 maka yang sudah mendapat sertifikat Pendidik, sertifikatnya sebagai guru profesional akan dicabut (kategori berita sangat tidak terpercaya).

 Animo yang besar sekali juga ditandai oleh banyaknya sahabat yang inboq lewat facebook atau mengirimkan sms bagi yang tahu nope, tentang contoh soal UKG dan minta di kirimi. Hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab untuk memasang Banner di Blog contoh soal UKG tetapi isinya virus yang mengancam laptop pendidik. Ada juga yang ngelink ke facebook, judulnya sih contoh soal UKG, tetapi itu hanya digunakan sebagai trik untuk mengunjungi blog begitu diklik ada akan ngelink ke Blog lain begitu seterusnya yang pada akhirnya juga akan dishare ulang saya teman – teman kita di facebook memperparah kebohongan yang telah dilakukan.

 Untuk para bloger, yang melakukan hal yang tidak bertanggungjawab tersebut, pribadi saya menghimbau janganlah memanfaatkan animo yang besar dari guru tentang UKG untuk keuntungan diri pribadi. Bagaimanapun, kita bisa dan mampu berkarya disana ada tangan guru. Diakui maupun tidak diakui, perkembangan Sumber Daya Manusia yang meningkat ada tangan guru. Jangan sampai, nyanyian – nyanyian sumbang diruang guru sebagai itulah nasip guru ( Guru Honor maupun Guru PNS) menjadi do’a tersakiti perasaan dan hatinya karena merasa dimanfaatkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar